Langsung ke konten utama

Memahami Jenis-Jenis Fiber Optic

Memahami Jenis-Jenis Fiber Optic

Jenis-Jenis Kabel Fiber Optik

Setelah memahami apa pengertian fiber optik, selanjutnya kita juga perlu mengetahui apa saja jenisnya. Fiber optik dibedakan menjadi dua jenis yang didasarkan pada mode transmisinya. Adapun jenis fiber optik yaitu:

1. Fiber Optik Single Mode

Kabel fiber optik single mode yaitu kabel jaringan yang memiliki transmisi tunggal, sehingga hanya bisa menyebarkan cahayanya hanya melalui satu inti dalam suatu waktu.
Jenis fiber optik ini memiliki inti berukuran kecil dengan diameter sekitar 9 mikrometer yang digunakan untuk mentransmisikan gelombang cahaya dari sinar inframerah dengan panjang gelombang 1300-1550 nanometer.

2. Fiber Optik Multimode

Kabel fiber optik multimode merupakan kabel yang dapat mentransmisikan banyak cahayan dalam waktu bersamaan karena memiliki ukuran inti besar yang memiliki diameter sekitar 625 mikrometer.
Kabel jenis ini biasanya digunakan untuk keperluan komersial yang pada umumnya diakses banyak orang. Fiber optik ini mengirimkan sinar inframerah yang memiliki panjang 850-1300 nanometer.

Tipe Kabel Fiber Optik

Berikut ini adalah beberapa tipe kabel fiber optik yang umum digunakan:
  1. Tight Buffer (Indoor/Outdoor)
  2. Breakout Cable (Indoor/Outdoor)
  3. Aerial Cable/Self-Supporting
  4. Hybrid & Composite Cable
  5. Armored Cable
  6. Low Smoke Zero Halogen (LSZH)
  7. Simplex cable
  8. Zipcord cable
Menjelaskan Karakteristik Kabel Fiber Optic

Karakteristik Kabel Fiber Optic
 a.Struktur/Komponen Kabel Fiber Optik 
  1. Inti, Pada bagian inti jenis serat kaca berpernaruh pada kualitas dari kabel fiber optik itu sendiri. Diameter inti serat optik memiliki ukuran yang berbeda-beda, antara 2 μm hingga 50 μm. Lebih besar diameter inti serat kaca maka akan semaik baik pula kualitas dan kemampuan si fiber optik ini.
  2.  
  3. Cladding, untuk bagian ini adalah komponen yang terbuat dari kaca dan memiliki fungsi sebagai pelindung inti fiber optik. Bagian ini sering disebut juga sebagai jaket Cladding dan untuk diameternya antara 5 μm – 250 μm. Selain sebagai pelindung inti, cladding juga berfungsi memancarkan cahaya dari luar kepada inti. 

  4. Coating, lapisan ini juga sering disebut sebagai mantel, berbeda dengan inti dan cladding yang terbuat dari kaca, untuk lapisan ini terbuat dari bahan plastik. Fungsi dari mantel ini adalah untuk melindungi gangguan dari luar seperti lengkungan kabel dan kelembaban udara yang dapat mengakibatkan kerusakan pada lapisan dalam. Setiap mantel memiliki warna yang berbeda-beda, tujuannya agar dapat mempermudah penyusunan urutan core.
  5.  
  6. Strength Member & Outer Jacket, Perlindungan utama berawal dari lapisan ini. lapisan strength member dan outer jacket merupakan lapisan terluar dari kabel fiber optik, fungsinya jelas untuk melindungi inti kabel fiber optik dari gangguan secara langsung.
 b.Karakteristik Kabel Fiber Optik Secara Umum
Selain beberapa komponen di atas, karakteristik kabel jaringan fiber optik secara 
  • umum dapat diklasifikasikan sebagai berikut :
    Bagian dalam kabel jaringan fiber optik terdiri dari inti yang terbuat dari serat kaca dan diselubungi oleh beberapa lapisan yang bersifat sebagai pelindung.
  • Konektor yang umum digunakan untuk kabel jaringan fiber optik adalah konektor ST, namun baru-baru ini ada konektor lain yang diperkenalkan sebagai pasangan kabel jaringan fiber optik yakni konektor SC.
  • Kecepatan transfer data yang mampu dilakukan kabel fiber optik berada di angka 100 Mbps ke atas (bahkan dapat mencapai 1000 Mbps).
  • Biaya rata-rata pernode cukup mahal.
  • Diameter kabel jaringan fiber optik dan dan ukuran konektornya relatif kecil sehingga fleksibel dalam proses instalasi.
  • Panjang kabel jaringan fiber optik sangat panjang yakni mencapai 2 km (mengalahkan kabel jaringan lainnya seperti Coaxial dan Twisted Pair)
Mengkonstruksi Kabel Fiber Optic

Konstruksi Kabel Optik

Ada beberapa persyaratan harus dipenuhi oleh serat optik untuk dapat digunakan. Pertama, tidak putus saat gaya rentang ( tensile force ) bekerja pada serat optik. Tidak mengalami perubahan kualitas perambatan cahaya akibat tekanan dari samping seperti misalnya microbending. Serat optik ditempatkan secara khusus didalam kabel optik dan pada sambungan serat optik harus diberi penguat. Untuk memenuhi persyaratan tersebut, kabel optik mempunyai beberapa konstruksi yang berbeda sesuai dengan kondisi kabel diletakkan.
Ada dua jenis kabel optik yaitu jenis loose tube (pipa longgar) dan slot (alur) . Pada jenis loose tube, serat optik ditempatkan di dalam pipa longgar yang terbuat dari bahan PBTP (Polybutylene Terepthalete) dan berisi jelly. Pada jenis slot, serat optik ditempatkan pada alur (slot) di dalam silinder yang terbuat dari bahan PE (Polyethylene).
image0271
Gambar 3.11 Penampang kabel optik jenis loose tube
image0291
Gambar 3.12 Penampang kabel optik jenis slot
3.6.1 Fungsi dan Bagian-Bagian Kabel Optik Jenis Loose Tube
a) Loose tube berbentuk pipa longgar yan terbuat dari bahan PBTP (Polybutylene Terepthalete) yang berisi thixotropic gel dan serat optik ditempatkan di dalamnya. Konstruksi loose tube yang berbentuk longgar tersebut mempunyai tujuan agar serat optik bebas begerak, tidak langsung mengalami tekanan atau gesekan yang dapat merusak serat pada saat instalasi kabel optik. Thixotropic gel adalah semacam jelly yang berfungsi melindungi serat dari pengaruh mekanis dan juga untuk menahan air
b) HDPE Sheath atau High Density Polyethylene Sheath yaitu bahan sejenis polyethylene keras yang digunakan sebagai kulit kabel optik berfungsi sebagai bantalan untuk melindungi serat optik dari pengaruh mekanis pada saat instalasi.
c) Alumunium tape atau lapisan alumunium ditempatkan diantara kulit kabel dan water blocking berfungsi sebagai konduktivitas elektris dan melindungi kabel dari pengaruh mekanis
d) Flooding gel adalah bahan campuran petroleum, synthetic dan silicon yang mempunyai sifat anti air. Flooding gel merupakan bahan pengisi yang digunakan pada kabel optik agar kabel menjadi padat.
e) PE Sheath adalah bahan polyethylene yang menutupi bagian central strength member.
f) Central strength member adalah bagian penguat yang terleteak ditengah-tengah kabel optik. Central Strength Member dapat berupa pilinan baja, atau Solid Steel Core atau Glass Reinforced Plastic. Central Strength Member mempunyai kekuatan mekanis yang tinggi yang diperlukan saat instalasi.
g) Peripeal Strain Elements terbuat dari bahan polyramid yang merupakan elemen pelengkap optik yang diperlukan untuk menambah kekuatan kabel optik. Polyramid mempunyai kekuatan tarik tinggi.
3.6.2 Fungsi dan Bagian-Bagian Kabel Optik Jenis Slot
a) Kulit kabel, terbuat dari bahan sejenis polyethylene keras, berfungsi sebagai bantalan untuk melindungi serat optik dari pengaruh mekanis saat instalasi.
b) Aluran (slot) terbuat dari bahan polyethylene berfungsi untuk menempatkan sejumlah serat. Untuk kabel optik jenis slot dengan kapasitas 1000 serat, diperlukan 13 aluran (slot) dan satu slot berisi 10 fiber ribbons. Satu fiber ribbons berisi 8 serat.
c) Central Strength Member adalah bagian penguat yang terletak ditengah-tengah kabel optik. Central strength member terbuat dari pilihan kawat baja yang mempunyai kekuatan mekanis yang tinggi yang diperlukan saat instalasi.
Sesuai dengan konstruksinya kabel optik trdiri dari :
1. Kabel duct
2. Kabel tanah
3. Kabel udara
4. Kabel laut
5. Kabel rumah
image031
Gambar 3.13 Konstruksi dasar kabel optik duct
image032
Gambar 3.14 Konstruksi dasar kabel optik tanah
image0351
Gambar 3.15 Konstruksi dasar kabel optik udara
image037
Gambar 3.16 Konstruksi dasar kabel rumah (2 s/d 6 fiber)
image039
Gambar 3.17 Konstruksi dasar kabel rumah (8 s/d 12 fiber)
3.6.3 Tanda Pengenal Kabel Optik
Kabel Optik harus diberi tanda pengenal yang tidak mudah hilang yang tertera pada kulit kabel di sepanjang kabel. Adapun tanda pengenal tersebut meliputi :
· Nama pabrik pembuat
· Tahun pembuatan
· Tipe serat, pemakaian, jenis dan struktur penguat kabel optik
Dalam penulisan tanda pengenal kabel optik digunakan kode-kode tertentu, yaitu :
Tipe Serat Optik
– SM = Single Mode
– GI = Graded Indeks
– SI = Step Index
Jenis Kabel Optik
– LT = Loose Tube
– ST = Slotted core
– TB = Tight Buffered
Struktur Penguat :
– SS = Solid Steel Core
– WS = Standred Wire Steel
– GRP = Glass Reinforced Plastik
Pemakaian Kabel Optik
– D = Duct
– A = Aerial
– B = Buried
– S = Submarine
– I = Indoor
Kode Warna Serat Optik
image040
image041
Kode warna tabung (loose tube)
image043
Tabel 3.1 Kode warna tabung

Menjelaskan Jenis Konektor Fiber Optic

Jenis-jenis Konektor Fiber Optik dan Kegunaannya

Beritut ini adalah beberapa konektor fiber optik serta tipenya :

  • FC (Fiber Connector)
Digunakan untuk kabel single mode dengan akurasi yang sangat tinggi dalam menghubungkan kabel dengan transmitter maupun receiver. Konektor ini menggunakan sistem drat ulir dengan posisi yang dapat diatur, sehingga ketika dipasangkan ke perangkat lain, akurasinya tidak akan mudah berubah.


Gambar diatas adalah konektor FC

  • SC (Subsciber Connector)

Digunakan untuk kabel single mode, dengan sistem dicabut-pasang. Konektor ini tidak terlalu mahal, simpel, dan dapat diatur secara manual serta akurasinya baik bila dipasangkan ke perangkat lain.

Gambar diatas adalah konektor SC

  • ST (Straight Tip)

Bentuknya seperti bayonet berkunci hampir mirip dengan konektor BNC. Sangat umum digunakan baik untuk kabel multi mode maupun single mode. Sangat mudah digunakan baik dipasang maupun dicabut.
Gambar diatas adalah konektor ST

  • Biconic 

Salah satu konektor yang kali pertama muncul dalam komunikasi fiber optik. Saat ini sangat jarang digunakan.
Gambar diatas adalah konektor Bisonic

  • MPO/MTP
Konektor MPO adalah singkatan industri untuk "Multi-fiber Push On", dengan mekanisme penyisipan penyisipan push-on, memberikan interkoneksi yang konsisten dan berulang dan tersedia dengan serat 4, 8, 12, atau 24. MTP® adalah merek dagang dari konektor Conec untuk MPO AS. MTP / MPO adalah konektor yang dibuat khusus untuk kabel pita multifiber. Konektor single-mode MTP / MPO memiliki ferrule siku yang memungkinkan pantulan balik minimal, sedangkan konektor multimode ferrule biasanya rata. Kabel pita datar dan tepat dinamai karena struktur seperti pita datar, yang merumahkan serat berdampingan dengan jaket.

Gambar diatas adalah konektor MPO/MTP 

  • SMA

Konektor ini merupakan pendahulu dari konektor ST yang sama-sama menggunakan penutup dan pelindung. Namun seiring dengan berkembangnya ST konektor, maka konektor ini sudah tidak berkembang lagi penggunaannya.
Gambar diatas adalah konektor SMA

  • F-SMA
Meskipun F-SMA sesuai dengan IEC 61754-22 adalah salah satu desain tertua di serat optik, namun tetap digunakan di beberapa pasar khusus. Selain aplikasi industri, ini terutama digunakan dalam teknologi medis.

Gambar diatas adalah konektor F-SMA

  • Konektor FDDI-MIC dan Konektor ESCON 
Dirancang untuk memenuhi spesifikasi dokumen PMD ANSI X3.166 FDDI PMD, konektor dupleks ini menggunakan mekanisme pengikat sisi dan dua ferrules 2,5 mm, serta kafan pelindung tetap untuk melindungi ferrules. Konektor dapat dikunci sesuai spesifikasi antarmuka data terdistribusi serat (FDDI), dan juga dapat digunakan untuk aplikasi non-FDDI.

Gambar dari konektor FDDI-MIC dan ESCON

  • T-ST Duplex
WEIDMULLER telah datang dengan inovasi hebat untuk membuat konektor terisolasi yang dapat memperpanjang kemudahan pengoperasian koneksi listrik. Konektor plug-in T-ST Duplex menjamin kualitas yang konsisten setiap saat. Dibuat sesuai spesifikasi IEC 61754-24 untuk diameter luar kawat berdiameter 2,6 sampai 3 mm

Gambar diatas adalah konektor T-ST Duplex

  • T-SC/APC 
Konektor serat optik SC adalah dengan struktur push-pull; Ini adalah salah satu jenis yang paling awal dan paling umum digunakan. Dengan perumahan plastik, dengan biaya rendah, tapi juga dengan akurasi yang bagus, yang banyak digunakan dalam instalasi massal.

Gambar diatas adalah konektor T-ST/APC

  • MTRJ (Male dan Female ) 
MT-RJ adalah konektor dua serat yang menyerupai konektor telepon standar. Kemiripannya disengaja, karena konektornya ditujukan untuk mengganti tipe ST dan SC di lemari kabel dan di meja kerja. Konektor ini sesuai dengan potongan yang sama dengan jack RJ-45, yang memungkinkan serat dipasang pada peralatan jaringan, panel patch dan pelat dinding tanpa hukuman ruang. Konektor dilengkapi kait tunggal tanpa kabel. Alih-alih skema kawin serat khas yang menggunakan dua colokan yang digabungkan dalam adaptor kopling, konektor MT-RJ menawarkan teknik kawin plug-to-stop yang benar. Colokan pada colokan kabel patch ke soket di panel atau pelat muka. Serat diakhiri langsung ke bagian belakang soket dengan penghentian epoksi dan tanpa polish.

Gambar diatas adalah konektor MTRJ

  •  LC
Dikembangkan oleh Lucent Technologies, konektor LC atau Lucent Connector, berukuran sekitar setengah ukuran konektor SC. Konektor LC digunakan untuk penyebaran dengan kepadatan tinggi dimana beberapa serat berhenti di dalam ruang tertutup. Konektor faktor bentuk kecil, konektor LC menggunakan ferrule 1.25mm dengan mekanisme tab penahan yang serupa dengan konektor telepon atau RJ-45.Sama seperti konektor SC, bodi konektor LC berbentuk persegi, dan dua konektor LC biasanya diikat bersamaan dengan klip plastik untuk membuat koneksi dupleks. Konektor LC dapat digunakan dengan kabel singlemode dan multimode. Pencocokan konektor LC memiliki insertion loss sebesar 0.25dB.

Gambar diatas adalah konektor LC

  • LC Duplex

Kabel serat optik 10 meter (~ 33 kaki) ini diakhiri dengan konektor LC (Lucent Connector) di salah satu ujungnya dan konektor SC (Subscriber Connector) di sisi lain. Ini adalah serat singlemode (9 mikron inti) yang dirancang untuk mentransmisikan data jarak jauh dengan kecepatan tinggi. Kabelnya adalah dupleks (dua serat) yang berarti memungkinkan komunikasi sinkron antar perangkat. Diameter cladding adalah 125 mikron.
Gambar dari konektor LC Duplex

  • FC/PC 
Sistem konektivitas serat tunggal sesuai dengan IEC 61754-13 dan JIS C-5970. Selain aplikasi MAN, WAN dan telekomunikasi, FC tersebar luas dalam aplikasi pengukuran. Biasanya digunakan dalam versi "lebar-lebar, tapi tipe" kunci sempit "dengan kunci pelurusan kecil tersedia berdasarkan permintaan.

Gambar diatas adalah konektor FC/PC

  • FC/APC

"APC" adalah singkatan dari "kontak fisik siku" karena konektor ini memungkinkan permukaan dua serat terhubung saling bersentuhan satu sama lain dan karena ujung serat dipoles pada suatu sudut untuk mencegah cahaya yang dipantulkan dari perjalanan kembali serat. Konektor FC / APC ini memiliki ferrule keramik 8 ° pra-siku, yang bila dipoles dengan benar, menghasilkan kerugian balik 60 dB yang khas. Setiap paket konektor mencakup tutup konektor serat dan boot plastik.

Konektor ini juga memiliki konektor khas 0,25 dB konektor-to-connector khas kerugian. Namun, kerugian penyisipan yang signifikan dapat terjadi saat kawin dengan gaya yang berbeda, dan karena ini, kami merekomendasikan bahwa konektor FC / APC hanya dikawinkan dengan konektor FC / APC lainnya.

Gambar dari konektor FC/APC

  • DIN
Konektor serat DIN ini digunakan di bidang telekomunikasi, CATV, LAN, MAN, WAN, uji & pengukuran, industri, medis dan sensor. 
Konektor DIN 47256 (LSA) yang telah dirakit sebelumnya menampilkan satu unit bodi dengan ferrule zirkonia terapung bebas pegas. Konektor unik ini menawarkan performa superior dalam compact, DIN47256 compatible design yang cocok untuk berbagai aplikasi. Konektor DIN dibuat dari mesin kuningan presisi sekrup untuk kinerja dan daya tahan yang konsisten.

Gambar diatas adalah konektor DIN

  • E2000
Konektor serat optik E2000 memiliki mekanisme kopling push-pull, dengan rana logam otomatis di konektor sebagai perlindungan sinar laser dan debu. Desain satu potong untuk penghentian mudah dan cepat, digunakan untuk keamanan tinggi dan aplikasi dengan daya tinggi. Konektor E2000 tersedia untuk PC Singlemode, APC dan Multimode PC. Konektor E2000 adalah satu dari sedikit konektor serat optik yang dilengkapi rana pegas yang sepenuhnya melindungi ferrule dari debu dan goresan. Rana ditutup secara otomatis saat konektor dilepas, mengunci kotoran yang kemudian dapat menyebabkan kegagalan jaringan, dan mengunci sinar laser yang berpotensi berbahaya.

Gambar diatas adalah konektor E2000

  • E-2000/APC
Solusi hemat biaya yang menyediakan bandwidth dan tingkat transmisi yang tinggi dalam jarak yang lebih jauh. Kabel patch serat optik singlemode berkualitas tinggi ini dirancang khusus dengan menggunakan serat SMF-28e untuk aplikasi ethernet. Kabel ini sesuai dengan ROHS. Setiap koneksi memiliki daya tahan lebih besar dalam menahan tarikan, ketegangan dan dampak pemasangan kabel. Setiap kabel 100% diperiksa dan diuji secara optik untuk penyisipan kerugian sebelum Anda menerimanya. Desain jaket pull-proof mengelilingi serat mode tunggal yang populer 9/125, kebal terhadap gangguan listrik.

Gambar dari konektor E2000/APC

  • D4
Konektor ini hampir mirip dengan FC hanya berbeda ukurannya saja. Perbedaannya sekitar 2 mm pada bagian ferrule-nya.

Gambar diatas adalah konektor D4

  • MU
Konektor MU terlihat seperti miniatur SC dengan ferrule 1,25 mm, dengan desain push-pull yang sederhana dan bodi miniatur yang ringkas. Ini digunakan untuk beberapa konektor optik kompak dan mekanisme self-retentive untuk aplikasi backplane. Konektornya terdiri dari rumah plastik. Konektor MU adalah konektor optik yang di miniatur dan dikembangkan dengan aplikasi kepadatan dan kinerjanya.

Gambar konektor dari MU

  • Konektor 10G-CX4 
10G-CX4 adalah standar tembaga 10G pertama yang diterbitkan. Konektor yang digunakan sama dengan konektor Infiniband. Spesifikasi 10G-CX4 dirancang untuk bekerja sampai jarak 15 meter. Masing-masing dari 4 jalur tersebut membawa 3.125 G baud dari bandwidth sinyal. 10G-CX4 memberi keuntungan dengan daya rendah, biaya rendah, dan latensi rendah.

Gambar konektor dari 10G-CX4

  • Infiniband™ (4x) Connector
Infiniband adalah teknologi komunikasi I / O bandwidth tinggi yang biasanya digunakan di pusat data, cluster server, dan aplikasi HPC (High Performance Computing). Kabel infiniband menggunakan konektor berdasarkan seri Micro GigaCN yang dikembangkan oleh Fujitsu. Jenis konektor yang paling umum digunakan adalah "4X", dinamai karena mendukung empat data link gabungan. Perakitan kabel akan sesuai dengan kabel 10G-CX4; Namun, kabel 10G-CX4 diuji untuk standar yang berbeda. Kabel infiniband tidak bisa digunakan dalam aplikasi 10G-CX4.

Gambar diatas adalah konektor Infiniband™ (4x)

  • OptiJack Connector
Panduit Opti-Jack adalah konektor dupleks solid yang menggunakan dua duplex keramik SC duplex duplex, masing-masing berdiameter 2.5mm. Ferrules secara independen di-load dan diselaraskan menggunakan teknik mekanika lengan split konvensional. 
Jack Opti berukuran konektor RJ-45 dan tersedia dalam varian pria dan wanita (steker dan jack). Kait konektornya dimodelkan setelah soket dinding standar industri RJ-45. Ini mendukung adaptor, skrup, dan kabel jumper duplex konvensional, meskipun transceiver jack Opti tidak dapat diakses secara luas.

Gambar diatas adalah konektor dari OptiJack

  • Konektor High-Density Array 
Konektor array multifiber seperti LIGHTRAY MPX dan MPO, dan kabel pita serat telah mulai populer Konektor MT-style, yang menggunakan ferrule kecil untuk menampung serat 4, 8, 12 atau 72+, memberikan antarmuka dengan kepadatan tinggi yang diperlukan untuk komunikasi dengan bandwidth tinggi. 
Konektor ini digunakan terutama pada serat array yang menggantikan sarang tikus kabel koaksial yang terkait dengan komputer mainframe. Kumpulan ini biasanya dilipat dengan kabel jumper yang terminasi di konektor standar, seperti konektor duplex ESCON, untuk membentuk antarmuka ke peralatan sistem.

Gambar konektor dari High-Density Array





Komentar

Postingan populer dari blog ini

Menganalisis Jaringan BerBasis Luas

Wide Area Network (WAN) Wide Area Network (WAN),   jangkauannya mencakup daerah geografis yang luas, seringkali mencakup sebuah negara bahkan benua. WAN memungkinkan terjadinya komunikasi diantara dua perangkat yang terpisah jarak yang sangat jauh.   WAN menginterkoneksikan beberapa LAN yang kemudian menyediakan akses ke komputer–komputer atau file server pada lokasi lain.Beberapa teknologi WAN antara lain adalah Modem, ISDN, DSL, Frame Relay, T1, E1, T3, E3 dan SONET. Ciri-ciri WAN:    Bekerja di area geografis yang luas.    Dapat diakses melalui   Serial Interface   dengan kecepatan yang rendah.    Koneksi secara   Full-Time   dan   Part-Time Persyaratan WAN Terdapat sejumlah perangkat jaringan WAN yang melewatkan aliran informasi data dalam sebuah WAN. Penggabungan perangkat tersebut akan menciptakan infrastruktur WAN. Perangkat-perangkat tersebut adalah : Router, ATM Switch, Modem and CSU/DSU, Communication Server, Multiplexer, X.25/Frame

Mengevaluasi Permasalahan Jaringan Nirkabel

Mendiagnosa Permasalahan Jaringan Nirkabel MENDIAGNOSIS PERMASALAHAN PADA PERANGKAT JARINGAN WAN Mendiagnosa Permasalahan Pada Perangakat Jaringan WAN Mendiagnosis permasalahan perangkat yang tersambung jaringan luas atau Wire Less merupakan pekerjaan yang harus dilakukan oleh administrator jaringan/Teknisi. Pekerjaan ini memerlukan ketelitian dan kesabaran yang tinggi agar di dapat hasil yang baik.   Komputer yang terhubung jaringan luas sering kali mengalami gangguan maupun kerusakan baik dari sisi hardware atau software. Hal ini disebabkan oleh banyaknya pengguna frekuensi atau gelombang 2,4Mhz, gejala alam dan komputer yang terhubung dalam sistem jaringan berbasis luas (wireless) atau WAN. Faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya kerusakan yaitu: a)      Tegangan Listrik Tegangan listrik dapat menyebabkan ganguan apabila tegangan yang dihasilkan tidak stabil, sering terjadi naik dan turun atau mati mendadak dari sumber PLN. Hal tersebut sangat mempengaruhi